"Sebuah catatan kehidupan semoga bisa menjadi sebuah inspirasi dan motivasi dalam kehidupan ini dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yg kekal".
Sabtu, 15 Mei 2010
Menghadirkan Roh Roh
Ada suatu pertanyaan.
Apakah benar apa yang dipraktekan orang, yaitu memanggil roh roh melalui keranjang atau pulpen (Jailangkung), kemudian jailangkung itu dapat menulis?. Apakah dengan demikian roh roh itu telah hadir? Apakah hal itu benar? Apa yang menyebabkan keranjang itu bergerak dan pulpen dapat menulis? Siapa sebenarnya yang melakukan jawaban atas pertanyaan itu? Apakah yang melakukan itu roh roh orang yang sudah meninggal, jin atau lainnya? jika benar, apa boleh roh roh itu dipanggil dan ditanya mengenai hal hal yang gaib, dimintai keterangan dan sebagainya?
Tidak dapat diragukan lagi mengenai kenyatan adanya hal hal yang aneh, misalnya bergeraknya keranjang, menulisnya pulpen dan dijawabnya pertanyaan pertanyaan itu, ada yang benar dan ada yang salah.
Semua itu tidak dapat diingkari, tetapi untuk menentukan siapa sebenarnya yang melakukan hal itu (yang menjawab pertanyaan), sukar sekali untuk menjawab. Berdasarkan hukum agama dan pikiranpun sukar untuk menjawab, karena hal itu tidak dapat disaksikan dengan pancaindera dan termasuk perkara yang gaib pula.
Kami percaya dan beriman bahwa di alam ini ada kekuatan yang tidak dapat dilihat dengan indera.
Mengenai hal tersebut dapat kami terangkan sebagai berikut :
1. Alam Roh.
Roh roh orang yang sudah meninggal itu tetap saja ada, tidak fana, sebagaimana jasmaninya. Roh roh itu adakalanya dalam keadaan senang dan adakalanya dalam keadaan tersiksa. Hal itu telah ditentukan dalam Al_Quran.
Firman Alloh SWT :
Walaa tahsabanna alladziina qutiluu fii sabiili allaahi amwaatan bal ahyaaun 'inda rabbihim yurzaquuna
[Q.s. Ali Imran :169] Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
Farihiina bimaa aataahumu allaahu min fadhlihi wayastabsyiruuna bialladziina lam yalhaquu bihim min khalfihim allaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna
[Q.s. Ali Imran :170] Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Keterangan ini tentu mengenai roh roh mereka yang tetap hidup dan tidak mengalami kefanaan.
Nabi SAW telah menerangkan mengenai keadaan orang orang yang telah meninggal, bahwa mereka telah mendengar suara alas kaki yang dipakai oleh orang orang yang mengantarkannya ke kubur. Nabi SAW juga menganjurkan kepada kita, jika masuk ke pekuburan supaya memberi salam kepada orang orang yang berada di kubur (ahli kubur), ini berarti mereka mendengar dan paham apa yang kita ucapakan. Jika mereka tidak mendengar, tentu Nabi SAW tidak akan menganjurkan memberi salam.
Dalam hal ini telah diterangkan dalam buku Arruh oleh Ibnul Qayyim sebagai berikut:
Para salaf membenarkan, dan tidak satupun mengingkari mengenai hal itu berdasarkan dalil dalil yang kuat dari mereka, bahwa orang yang telah meninggal mengetahui dan gembira bila ada yang mengunjunginya.
Dikatakan juga adanya dalil yang lebih dari seratus,dan Alloh telah memerintahkan secara langsung atas roh itu untuk kembali, masuk dan keluar. Di antara dalil dalil itu ada yang menunjukkan bahwa roh roh dapat naik dan turun ke langit, dapat menerima dan menahan sesuatu, dapat berbicara dan sujud, dibukanya pintu pintu langit baginya dan sebagainya.
firman Alloh SWT :
Yaa ayyatuhaa alnnafsu almuthma-innatu
[Q.s. Al-Fajr:27] Hai jiwa yang tenang.
Irji'ii ilaa rabbiki raadiyatan mardhiyyatan
[Q.s. Al-fajr:28] Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Faudkhulii fii 'ibaadii
[Q.s. Al-fajr:29] Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
Waudkhulii jannatii
[Q.s. Al-fajr:30] masuklah ke dalam syurga-Ku.
2. Alam Malaikat
Mereka diciptakan dari Cahaya(Nur), mereka tidak dapat dilihat dan mereka mempunyai tugas bermacam macam. Di antaranya ialah memelihara manusia, menulis semua perbuatannya, dan mengambil roh ketika meninggal.
Firman Alloh SWT :
Wa-inna 'alaykum lahaafizhiina
[Q.s. Al-Infithar:10] Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),
Kiraaman kaatibiina
[Q.s. Al-Infithar:11] yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),
Alam malaikat ini alam yang murni, mereka diciptakan untuk taat kepada Alloh, mereka secara terus menerus melakukan (mengerjakan) zikir dan bertasbih, baik diwaktu malam maupun siang. Mereka tidak dapat melakukan maksiat dan apa yang diperintahkan oleh Alloh, senantiasa mereka kerjakan.
3. Alam Jin
Alam Jin ini juga alam gaib, tetapi para jin ini mempunyai tanggung jawab di bumi sama seperti manusia. Jin tidak dapat dilihat pula, tetapi mereka dapat melihat manusia, mereka ada yang beragama Islam dan ada pula yang kafir. Jin jin kafir inilah yang menjadi setan dan termasuk keturunan iblis yang menjadi pembantunya.
Yaa ma'syara aljinni waal-insi ini istatha'tum an tanfudzuu min aqthaari alssamaawaati waal-ardhi faunfudzuu laa tanfudzuuna illaa bisulthaanin
[Q.s. Ar-Rahman:33] Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
jika kami sudah mengetahui ada tiga alam yang terdiri dari makhluk yang tidak tampak di alam roh yang tersembunyi, maka siapakah yang dipanggil dan menggerakan keranjang atau pulpen tersebut?
Tidak dapat kami katakan bahwa roh roh itu adalah roh orang orang yang telah meninggal, yang kemarin masih berada di antara kita. Karena banyaknya roh yang dipanggil dan yang hadir mungurus hal hal yang tidak ada hubungannya dengan dia, serta menerangkan hal hal yang tidak diketahui dan tidak benar.
Ini suatu pekerjaan yang bukan tugas orang yang telah meninggal, karena orang yang telah meninggal itu berada di alam Barzah. Yang mungkin dia berada di neraka sedang mendapat azab atau berada di tempat sementara di surga dalam keadaan senang. Sebagaimana diterangkan dalam ayat ayat suci Al-Quran.
Dalam hal ini, tidak pernah ada berita dari roh roh orang kafir yang hadir itu mengenai azab dan orang yang berbuat maksiat. Padahal orang orang kafir tersebut menjelang matinya saja sudah merasakan azab-Nya.
Demikianlah keadaan dan tingkat roh roh setelah meninggal dunia. Jika hal hal yang tersembunyi, yang dipanggil, atau yang hadir bukan roh orang yang telah meninggal, kami percaya bahwa roh itu bukan pula roh para malaikat yang mempunyai sifat yang mulia dan taat, serta benar. sedangkan yang memanggil roh itu mengakui bahwa roh itu adalah roh orang yang telah meninggal. Keterangan tersebut bertentangan antara yang satu dengan lainnya, banyak yang tidak benar. Maka, tidak ada lagi kekuatan lain yang tersembunyi, kecuali dari alam jin dan setan, kekuatan ini dapat bergerak luas di segala bidang, misalnya dengan terbiasa mengatakan yang tidak benar dan sebagainya.
Adanya jin dan setan adalah sesuatu yang dibenarkan, dan tiap tiap manusia mempunyai Qorin (teman) setan dan juga Qorin malaikat.
Terakhir aku yakin roh roh yang hadir dan menyatakan bahwa mereka adalah roh roh orang orang yang mati dari keluarga dan sahabat sahabat kami. Hal itu tidak benar, mereka itu adalah setan setan dan kawan dari jin yang berdusta dan berkata tidak benar. Syukur Alhamdulillah, aku telah sadar.................
Oleh
Agus Sutikno, SH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar